Sharing is caring

Labuhanbatu,(issu.com) – Ribuan masyarakat dari segala penjuru datangi Desa selat besar, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, saksikan ritual penangkapan hantu yang disebut Begu Ganjang. Antusias masyarakat yang begitu tinggi membuat kepadatan hingga ke badan Jalan Lintas Ajamu, hingga akbitkan arus lalu lintas tersendat, Selasa, (18/6/2019)

Dari rumor yang beredar, keberadaan hantu tersebut sudah meresahkan warga, sehingga tokoh masyarakat membentuk panitia penangkapan Hantu begu ganjang tersebut. Dalam peroses ritual penangkapan. warga menyebutkan bahwa Panitia menetapkan anggaran dana ritual, setiap rumah tangga di bebankan uang sebesar Rp 200.000 s/d 400.000.

Panitia datangkan paranormal dari tebing tinggi, ritual pelaksanaan penangkapan Begu Ganjang di mulai dengan pembacaan mantra dan penyiraman air yang sudah di beri mantra di sepanjang jalan rute ritual.

Warga yang memadati lokasi ritual membuat suasana sedikit tegang dan sempat terjadi cek cok antara warga dengan peserta ritual, tidak lama, setelah warga bernegosiasi dengan peserta ritual kemudian ritual kembali dilanjutkan dan berhenti di salah satu lokasi rumah warga.

Seperti tampak keberatan, MN pemilik rumah sempat bersitegang dengan peserta ritual karena proses ritual berada dilokasi rumah MN dan terkesan seperti tertuduh sebagai pemilik begu ganjang.

Dalam peroses ritual berlangsung, salah seorang peserta ritual menyebutkan bahwa di salah satu pohon pisang ada bersarang hantu Begu Ganjang tersebut.

“Dipohon pisang ini ada hantu gentayangan dan pohon ini harus di bongkar. ” kata salah satu peserta ritual.

Akan tetapi seperti tidak membuahkan hasil, sebab setelah pohon di rusak atau dibongkar  paranormal tidak menemukan tanda tanda ada hantu.

Dalam hal ini, Pihak Kepolisian dari personil Polsek Bilah hilir tampak melakukan pengawasan berjalannya peroses ritual tersebut untuk menghindari kerusuhan. (soe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *