TANJUNG BALAI. ISSU.Com –
Sekaitan dengan membludaknya sampah dikompleks RSUD Dr Tengku Mansyur Kota Tanjung Balai yang dituding sebagai biang penyakit, mendapat sorotan dari sejumlah pihak.
[huge_it_gallery id=”22″]
Menanggapi kondisi itu, Makmur Panjaitan, Ketua DPC Pijar Keadilan Kota Tanjung Balai, mengaku sangat prihatin dengan situasi yang terjadi, dan mendesak Direktur RSUD segera melakukan kroscek tentang hal tersebut.
“itu sangat jelas merupakan tanggung-jawab dan tupoksi dari Dinas Kebersihan kota Tanjungbalai, akan tetapi, harus ada pengawasan dan inisiatif serta kebijakan dari pihak rumah sakit setempat” jelasnya. Rabu (27/9/2017).
Disinggung terkait adanya oknum pegawai Rumah sakit setempat yang enggan bekerja dengan hati alias tidak bekerja tanpa bayaran, Makmur sangat terkejut, dan meminta Walikota untuk turun tangan.
“kalau ini benar inikan sudah keterlaluan, padahal itu adalah tugasnya, Saya harap bapak Walikota Tanjungbalai dapat menindak tegas oknum yang disebut-sebut meminta uang tersebut” pintanya.
Sebelumnya, kompleks RSUD Dr Tengku Mansyur Kota Tanjung Balai dituding merupakan biang penyakit. Hal itu diungkapkan warga ketika berobat di Rumah sakit setempat. Selasa (26/9/2017) kemarin.
“Dulunya tidak begini, namun beberapa hari belakangan ini, sampah terlihat tidak terurus dan berserakan, ini adalah biang penyakit, dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan pasien yang hendak berobat” ujar Taufik.
Aroma busuk sampah itupun, tambah Taufik, tercium hingga ke kantin belakang rumah sakit, sehingga mengganggu warga/pengunjung yang membesuk sanak saudaranya yang sedang dirawat.
Mirisnya, kereta sorong berbentuk tempat tidur yang biasa digunakan untuk menadah pasien darurat, telah dialih-fungsikan menjadi transportasi pengangkut kayu oleh segelintir oknum di rumah sakit tersebut.
“Tempat tidur sorong itukan digunakan untuk pasien yang sakit bukan untuk mengangkat kayu balok, itu aset daerah bukan milik pribadi, sudah gak benar ini!” keluhnya.
Hal senada dikatakan Fajariyah (34), salah seorang pengunjung, bahwa sampah yang menumpuk di areal rumah sakit itu, menjadi pemicu semakin sakitnya pasien yang berobat.
“sampah itu kotor, sampah adalah sumber penyakit, bagaimana hendak sehat kalau lingkungannya saja kotor, inikan rumah sakit bukan lobang sampah” bilangnya.
Sementara, dr. Ida, Direktur RSUD Tanjung Balai, ketika hendak dikonfirmasi belum berhasil ditemui, dihubungi via selular juga tidak menjawab, demikian diminta keterangan melalui pesan singkat tidak membalas walaupun SMS dalam keadaan terkirim. (Red2/Amb)
Teks Foto : Tampak terlihat Sampah yang Berserakan dan mengeluarkan bau busuk. (dok)