Teks Foto: Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP, Jama Kita Purba, SH,MH tengah bekerja di ruang kerjanya (ist)
Labuhanbatu (issu.com) – Tindak tanduk Polres Labuhanbatu melalui Satreksrim sikapi kasus perjudian. Sebanyak 79 Kasus telah diungkap sejak 1 Januari hingga 17 September 2019.
Hal tersebut tak terlepas dari komitmen Polres untuk memberengus praktek perjudian di wilayah Labuhanbatu Raya.
“Ya, hingga bulan September 2019 ini, kita bersama jajaran telah ungkap sebanyak 79 kasus, dan kita akan terus lakukan penekanan,” ungkap Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SH,SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Jama Kita Purba SH,MH, Selasa (17/9/2019).
Diterangkannya bahwa, penindakan pelanggaran Pasal 303 KUHPidana tersebut berbentuk perjudian jenis Togel dan KIM. Konsentrasi Polres dalam kasus – kasus tersebut merupakan wujud dalam menciptakan wilayah hukum Polres Labuhanbatu bersih dari penyakit masyarakat.
“Semua tidak terlepas dari dukungan masyarakat, saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah melaporkan adanya kejahatan perjudian dan mari bersama kita jaga kampung kita,” ujar Kasat Reskrim.
Adapun pengungkapan 79 kasus tersebut meliputi hasil penindakan bersama sebanyak 14 Polsek sejajaran, diantaranya Polres Labuhanbatu 47 kasus, Polsek Bilah Hulu 4 kasus, Polsek Kualuh Hulu 12 kasus, Polsek Aek Natas 2 kasus, dan Polsek NA IX-X 1 kasus.
Selanjutnya, Polsekta Kotapinang 1 kasus, Polsek Bilah Hilir 3 kasus, Polsek Panai Tengah 3 kasus, Polsek Kualuh Hilir 2 kasus, serta Polsek Torgamba 4 Kasus. 5 Polsek lainnya yakni Polsek Silangkitang, Polsek Marbau, Polsek Kampung Rakyat, Polsek Sei Kanan, dan Polsek Panai Hilir, masih nihil penindakan.
Sementara itu, Ketua Satuan Wartawan (Satwar) Polres Labuhanbatu Erine Indri Yani mengapresiasi kinerja Polres Labuhanbatu dalam keseriusannya memberantas perjudian diwilayah Labuhanbatu untuk Labuhanbatu yang kondusif dan terhindar dari penyakit masyarakat.
” Penyakit masyarakat yang meresahkan telah banyak di ungkap oleh Polres Labuhanbatu melalui satreskrim, tentunya kerja maksimal mereka tidak terlepas dari peran kita sebagai masyarakat yang sama-sama ikut berperan aktif,” kata Erine
” Namun, setiap hasil pekerjaan itu tidak bisa memuaskan semua pihak. Maka dari itu, kita perlu dorong, dukung bahkan berdoa agar mereka dapat bekerja maksimal, sehingga apa yang kita harapkan dapat terwujud,” pungkasnya.