Labuhanbatu.issu.com – Ditanya tentang isu yang sempat santer di media sosial terkait keterlambatan penerimaan gaji bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemkab Labuhanbatu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Labuhanbatu Indra Sila S.Sos, memberikan penjelasan gamblang terkait keterlambatan tersebut saat ditemui issu.com, diruang Kantor Bupati Labuhanbatu. Jln. SM Raja, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Rabu (12/02/2020) Siang.
Dijelaskannya, bahwa faktor keterlambatan itu terjadi karena adanya perubahan sistem pelaporan administrasi yang lama dengan sistem pelaporan yang baru. “Keterlambatan itu mutlak terjadi karena adanya perubahan sistem laporan yang keluaran terbaru dari kementerian keuangan. Jadi, kalau dulu di tahun 2019 sistem pelaporan yang ditentukan belum ada dan sekarang harus kita laporkan semua,”.
“Karena perubahan itulah maka jadwal pelaporannya terlambat untuk menyampaikan di bulan desember, maka DAU tertunda. Tapi laporan tersebut sudah diterima oleh kementerian keuangan dan hari ini juga sudah kita terbitkan SP2D pembayaran gaji dan tunjangan bagi ASN, ” Jelas Indra Sila.
Indra Sila juga menjelaskan bahwa laporan untuk bulan maret sudah kita laporkan sesuai dengan aturan-aturan dalam peraturan menteri keuangan nomor 39 tahun 2019. Karena laporan harus dilaporkan secara periodik setiap bulannya. Apa bila tidak kita penuhi sebagai kewajiban kita maka akan tertunda dan permasalahan itu juga terjadi di Kabupaten lainnya dan bukan hanya di Kabupaten Labuhanbatu.
“Kemudian untuk pelaporan bulan maret itu kita laporkan ke kementerian keuangan jadi secara periodik secara maraton, sehingga mudah-mudahan kedepannya bisa dialokasikan secara rutin,” lanjut Kepala BPKAD tersebut.
“Ya, Kami BPKAD memang salah satu tugasnya memberikan laporan kepada kementerian, oleh karena itu kami akan perbaiki kinerja kami, sehingga nantinya tidak terulang. Bagaimana pun, namanya laporan keuangan kan harus lebih hati-hati, jadi sistem pelaporan sekarang ya dengan menggunakan aplikasi. Insya Allah, mudah-mudahan ke depannya ini tidak terulang lagi, ” Pungkas Indra Sila.
(Indra-red)