Intimidasi: Jendral Van Mook saat mengintimidasi warga dalam adegan drama Theatrikal HUT TNI ke-72 yang diselenggarakan Kodim 0209/LB.
Sharing is caring

 

LABUHANBATU, ISSU.com –

Sepasukan Tentara Belanda yang dipimpin Jendral Van Mook dengan mengendarai mobil wilis, masuki area Lapangan Bola Kaki Desa Bandar Kumbul Kecamatan Bilah Barat, Labuhanbatu. Kamis (5/10/2017).

Sangat mengganggu, gaya Kolonial yang diperlihatkan jendral Belanda inipun, membuat masyarakat serta puluhan TNI gerah, bahkan terlihat arogan dan melakukan tindakan anarkis kepada warga setempat. Sensasinya, Jendral Van Mook yang mengenakan baret merah dan berkaca mata hitam tersebut, tanpa rasa takut beberapa kali melepaskan tembakan.

Lantas saja, membuat sejumlah Prajurit serta Pemuda Desa marah dan mengambil tindakan, langsung melakukan aksi penyergapan secara paksa. Dengan rencana dan siasat yang matang, akhirnya Jendral Van Mook beserta pasukannya dapat dilumpuhkan.

Demikian sepenggal adegan kisah perlawanan Brigjen Inf (anumerta) Abdul Manaf Lubis disaat mempertahankan dan mengusir penjajahan Belanda, dari Wilayah Sumatera Timur Selatan, yang diperagakan dalam Drama Theatrikal dibawah asuhan Dandim 0209/LB serangkaian HUT TNI ke-72.

Adegan yang telah membuat Ribuan masyarakat terkesima itu, langsung mendapat aplaus dari Dandim 0209/LB Letkol Czi Denden Sumarlin SE dan Bupati Labuhanbatu H.Pangonal Harahap SE, MSi serta seluruh unsur Muspida Plus se-usai menghadiri pergelaran Upacara HUT TNI tersebut.

Sejarah perjuangan para pahlawan itu, telah dikemas dengan kronologis yang cukup menyayat hati, terlihat, Masyarakat Sumatera Timur Selatan yang saat ini telah dimekarkan dan menjadi Kabupaten Labuhanbatu berada dalam kondisi menyedihkan dibawah jajahan Belanda.

Dimana, Abdul Manaf Lubis yang lahir di Medan Tembung Sumatera Utara, 31 Maret 1927, adalah seorang perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) berdarah batak yang menjabat Panglima Kodam II/Bukit Barisan saat itu.

Selanjutnya, Theatrikal Heroik tersebut juga menyajikan kisah yang sangat membakar semangat perjuangan anak bangsa, dengan rela berkorban melepaskan nyawa untuk merebut kemerdekaan dan mengibarkan Sang Merah Putih.

“Kita mesti melestarikan sejarah, jangan sekali-kali kita melupakan sejarah, ini sangat penting untuk dapat diceritakan kepada anak cucu kita, maka dari itu, mari kita isi perjuangan dengan memberikan karya terbaik, Selamat HUT TNI yang ke-72, Bersama Rakyat TNI Kuat” ujar Dandim.

Tampak turut menyaksikan Drama Theatrikal tersebut, Wakapolres Labuhanbatu Kompol Tris Lesmana Zeviansyah SIK, Kajari Labusel Joko Wibisono SH, para Ketua Ormas, OKP, Tokoh agama, Tokoh adat, Jajaran Kepala Seksi Kodim 0209/LB, serta Jajaran Danramil setempat.

Juga terlihat dihadiri, Ketua TP PKK Labuhanbatu Hj.Siti Awal Pangonal Harahap, Ketua Kemala Bhayangkari Ny.Tiur Frido Situmorang, Ketua Persit KCK Cabang XXXVI Ny.Vera Variany Denden Sumarlin, sejumlah SKPD serta pengurus Persit KCK Kodim 0209/LB. (red2)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *