Sharing is caring

Foto : Siswa – siswi SMKN 1 di Simpang 6 Rantauprapat

LABUHANBATU.ISSU.Com – Ratusan Pelajar kelas 12 SMK N 1 Rantau Utara berduyun – duyun turun ke jalanan pusat Kota Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu dengan berjalan kaki gelar aksi no corat – coret paska hari terakhir Ujian Nasional di laksanakan, Kamis (28/3/2019).

Foto : Kepala Sekolah, Sihad Ridwanto dan Siswi, Dea Indriani

Dari keterangan salah seorang pelajar SMK tersebut bernama Dea Indriani kelas 12 Akutansi II mengatakan, kegiatan kali ini merupakan inisiatif dari mereka dan dengan persetujuan para guru yang bertujuan untuk merubah kebiasaan para pelajar yang selama ini membudayakan corat – coret  menjadi no corat – coret atau tidak melakukan corat coret.

“ Alhamdulillah, ide dan gagasan ini diterima oleh seluruh pelajar kelas 12 khususnya dan disambut dengan positif oleh teman – teman,” kata Dea

“ corat – coret adalah tradisi lama atau jadul, kami tinggalkan hal seperti itu dan membuat gagasan untuk tidak corat – coret yang kami namakan no corat – coret, sebab alangkah lebih baiknya baju yang kami kenakan saat ini kami berikan kepada adik – adik yang membutuhkan,” imbuhnya.

Tidak hanya no corat coret, lanjut Dea, akan ada kegiatan santunan sekaligus do’a bersama anak – anak yatim dengan harapan seluruh langkah yang para pelajar lakukan selama ini mendapat berkah dari Tuhan.

Foto : Para Pelajar Saat Mendengarkan Arahan Kepala Sekolah

Sementara itu Kepala Sekolah SMK N 1 Rantau Utara, Sihad Ridwanto Memberikan Apresiasi kepada para pelajar yang telah menggagas kegiatan no corat – coret dan sosial tersebut. Karena  menurutnya kegiatan kali ini merupakan petama kalinya dilaksanakan di SMK N 1.

“Saya dan para Guru sangat mendukung gagasan mereka yang sangat positif dan kegiatan sosial mereka, juga besar harapan saya semoga mereka lulus dengan hasil yang memuaskan dan tetap menjaga nama baik sekolah ini,” kata Sihad.

Foto : Salah seoarang siswa sedang memberikan pandangan dan aspirasinya.

Dalam pantauan wartawan kegiatan tersebut Kepala Sekolah, Guru dan Pelajar melakukan dialog seputar curahan hati dari para Pelajar terhadap sikap dan cara Guru selama mendidik sekaligus menyerap aspirasi mereka untuk seluruh kegiatan sekolah yang berlangsung dengan penuh tawa dan haru. (ul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *