Sharing is caring
TANJUNGBALAI. ISSU. COM-
DiRuang Aula Dinas Pendidikan  Kota Tanjungbalai,(Sumatera Utara) digelar Sosialisasi Jurnalistik yang dibuka oleh Ketua PWI Sumut, Beserta Ketua PWI tanjungbalai Dan Beberapa Anggota PWI Tanjungbalai turut Hadir, Asisten II Pemerintah Kota Tanjungbalai H. Abdul Haiyi Nasution ,Kepala Dinas Pendidikan Tety Juliani Siregar,Senin (16/10/2017).

 Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sumatera Utara H.Hermansjah menegaskan pejabat diseluruh jajaran pemerintah Kota Tanjungbalai tidak perlu khawatir mengahadapi pers, karena wartawan bukan penyidik.

“Wartawan tugasnya mencari, mengolah dan menyampaikan informasi melalui saluran yang tersedia, yaitu media cetak, elektronik mau pun cyber atau online. Jadi wartawan bukan penyidik seperti jaksa atau polisi,” kata Hermansyah Saat Memberikan sosialisasi.Pantauan Wartawan dalam acara sosialisasi jurnalistik bagi kalangan kepala sekolah jenjang SD dan SMP itu, Herman menjelaskan bahwa kemerdekaan pers/wartawan di jamin oleh UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Pers Merupakan sebagai lembaga sosial dan wahana komunikasi massa melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, elektronik dan  segala jenis saluran yang tersedia.

Demikian juga wartawan merupakan profesi yang wajib menjunjung tinggi etika jurnalistik dan sejak tahun 2012 lalu, Dewan Pers telah menetapkan bahwa wartawan wajib memegang sertifikat kompetensi, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) adalah salah satu lembaga penguji kompetensi wartawan.

Untuk itu, pejabat pemerintah baik itu kepala sekolah tidak perlu takut terhadap oknum yang mengaku sebagai wartawan karena tolak ukur utama profesi kewartawanan adalah kompetensi.

“Profesi wartawan tanpa kompetensi seperti pesan kosong. Kalau berbunyi seperti bumbung kosong, nyaring tapi tidak memberi makna. Wartawan adalah sebuah profesi,Kompetensi menjadi syarat wartawan yang baik dan benar,” kata Hermansjah.

Asisten II Pemkot Tanjungbalai H.Abdul Haiyi Nasution menghimbau agar peserta sosialisasi memanfatkan kegiatan tersebut dengan baik dan berdiskusi dengan narasumber terkait hal-hal berkaitan dengan tugas jurnalistik yang banyak disalah gunakan oleh sejumlah oknum mengaku wartawan.

“Namun demikian, agar terhindar dari kejaran oknum mengaku wartawan mau pun yang mengaku LSM dan terjerat persoalan hukum, sebagai pejabat yang mengelola anggaran pemerintah kita harus bekerja sesuai Undang-Undang dan aturan yang berlaku,” ujar Haiyi Saat dikonfirmasi Wartawan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai Tety Juliany Siregar berharap, kegiatan yang digelar pihaknya bekerja sama dengan PWI Tanjungbalai itu membawa dampak positif bagi kepala sekolah Serta Pejabat OPD Yang hadir Dalam Kegiatan Sosialisasi Jurnalistik tersebut. Dia juga meminta kepada kepala sekolah agar tidak Takut kepada Wartawan Dan LSM.

“Kalau Ada Wartawan yang datang atau LSM yang Datang Hadapi Karena sebagian dari itu tugas mereka untuk mengkonfirmasi Narasumber yang bersangkutan,”Ujar Sembari menyebutkan Kalau Ada Wartawan Dan LSM yang mau memeras laporkan keDewanPers.

Kita tidak Tahu,Lanjutnya membedakan Wartawan  Berkompeten Dan tidak Berkompeten,Maka kepada Kepala Sekolah Dan pejabat OPD,Agar Terus Melayani Konfirmasi Wartawan Dan LSM Selagi Itu positif Untuk Membangun Dunia Pendidikan Khususnya Dikota Tanjungbalai. Tutupnya(Saufi Sima).

Laporan Wartawan Info Seputar Sumut. Com-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *