Sharing is caring
Labuhanbatu, issu.com – Musyawarah Daerah (Musda) Ke-X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Labuhanbatu berlangsung panas. Kericuhan terjadi hingga Peserta Musda sampai melakukan aksi banting dan lempar kursi di dalam ruangan Musda. Jumat (28/8/2020) sore.
Memanasnya situasi pelaksanaan Musda terjadi dikarenakan salah satu kader partai berlambang pohon beringin tersebut menilai pelaksanaan Musda kali ini cacat hukum, karena Ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu terpilih, Andi Suhaimi Dalimunthe, tidak memenuhi persyaratan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota.
Hj. Eliarosa Siregar yang merupakan peserta sidang mewakili organisasi Himpunan Wanita Karya (HWK) Golkar Labuhanbatu dan Ketua DPD AMPI Kabupaten Labuhanbatu, Ruben Simangunsong meminta pemimpin sidang untuk membatalkan Andi Suhaimi Dalimunthe sebagai Ketua Partai secara aklamasi, karna dianggap tidak memenuhi syarat pencalonan sesuai AD-ART Partai Golkar.
Dalam pelaksanaan Musda, Eliarosa mengklaim, Andi Suhaimi Dalimunthe tidak layak mengikuti bursa pencalonan karena bukan merupakan kader murni partai.
Eliarosa juga menyebutkan bahwa pihaknya memiliki bukti bahwa Andi Suhaimi Dalimunthe pernah menjadi pengurus partai lain di Kabupaten Labuhanbatu berapaan tahun yang lalu dan belum mengajukan surat pengunduran diri dari Partai yang dimaksud.
Selain hal itu, Eliarosa juga mengatakan Andi Suhaimi Dalimunthe harus memiliki Diskresi dari DPP Partai Golkar untuk bisa mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Golkar Labuhanbatu dalam Musda Ke-X kali ini.
“Diskresi yang dimiliki saudara Andi Suhaimi Dalimunthe merupakan Diskresi yang diberikan DPP Partai Golkar untuk mengikuti Musda Ke-X, sedangkan untuk mengikuti Musda Ke-X, Andi Suhaimi Dalimunthe seharusnya kembali mendapatkan Diskresi dari DPP Partai,” Jelas Eliarosa Siregar.
Menyikapi tuntutan tersebut, H. Romay Noor selaku Perwakilan DPD I Partai Golkar Sumatera Utara dalam pelaksanaan Musda Ke-X DPD Golkar Labuhanbatu mengatakan, bahwa dalam mencalonkan diri menjadi Ketua DPD Golkar Labuhanbatu dalam Musda Ke-X, Andi Suhaimi tidak perlu lagi mendapatkan Diskresi dari DPP Partai karena sudah pernah mendapat diskresi saat mencalonkan diri dalam Musda Ke-IX.
“Secara aturan Partai, Andi Suhaimi Dalimunthe sudah layak maju sebagai calon Ketua DPD Golkar Labuhanbatu karena sudah pernah mendapat diskresi dari DPP Partai Golkar saat pencalonan nya di Musda Ke-IX yang lalu,” Ucap H. Roomay Noor.
Berkisar sepuluh menit dibanjiri protes, aula kantor Partai Golkar Labuhanbatu memanas, hingga akhirnya kader Partai Golkar yang merupakan anggota DPRD Labuhanbatu, David Siregar dan Hj. Eliarosa yang tidak terima dengan penetapan Ketua terpilih secara aklamasi terlibat kericuhan sampai melempar dan membanting kursi bahkan peserta sidang ada yang maju dan mengejar pimpinan sidang di dalam ruangan Musda.
Aparat kepolisian dari Polres Labuhanbatu di pimpinan langsung oleh Waka Polres Labuhanbatu, Kompol Taufik yang telah bersiaga dilokasi penyelenggaraan Musda langsung membujuk menyuruh kader partai yang protes untuk segera keluar dari dalam ruangan Musda, hingga akhirnya pelaksanaan Musda berangsur kondusif.
Terkait kericuhan yang terjadi di ruang Musda Ke-X DPD Golkar Labuhanbatu, kepada awak media, Ketua Panitia Pelaksana Musda Ke-X DPD Golkar Labuhanbatu, Masri Salim Ritonga mengatakan bahwa pihaknya sangat kecewa atas apa yang dilakukan oleh saudara David Siregar selaku Anggota DPRD Praksi Golkar dan Hj. Eliarosa yang telah membuat gaduh dengan cara melempar kursi saat pelaksanaan Musda.
“Saya sangat menyesalkan apa yang dilakukan oleh saudara David Siregar yang terkesan ingin merusak rumah sendiri, sebagai anggota DPRD tidak selayaknya dia berbuat seperti itu,” Ungkap Masri Salim Ritonga yang juga merupakan Sekretaris DPD Golkar Labuhanbatu.
“Apa lagi Buk Eliarosa sebagai calon Wakil Bupati, sikap seperti ini kan tidak bagus di pertontonkan kepada rakyat pemilih. Itukan Video nya sudah menyebar dimana-mana. Jika ada yang cacat dalam pelaksanaan Musda, kan ada jalur Mahkamah Partai,” Tegas Masri menyayangkan insiden tersebut.
Musda Ke-X Partai Golkar Labuhanbatu, dilaksanakan di aula kantor Partai Golkar Jalan SM Raja No. 56 Rantauprapat. Pelaksanaan Musda dihadiri pengurus Partai Golkar Sumut, di antara tiga Wakil ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut), Hasnan Said, Sabar Syamsurya Sitepu, dan Romay Noor, serta Ketua DPD II Partai Golkar Labuhanbatu terpilih, Andi Suhaimi Dalimunthe beserta para kader Partai Golkar Labuhanbatu.
Sebelumnya pada acara Musda Ke-X Partai Golkar Labuhanbatu, hanya satu orang yang mendaftar maju mencalonkan diri sebagai kandidat ketua, yaitu Andi Suhaimi Dalimunthe, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu.
Meski protes dan kericuhan terjadi, pimpinan sidang tetap memutuskan kalau Andi Suhaimi Dalimunthe, resmi menjabat Ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu Periode 2020-2025, secara aklamasi. Dan acara musda akhirnya ditutup pimpinan sidang. Massa akhirnya membubarkan diri. (ID-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *