Sharing is caring
Labura.issu.com –  Dalam penanganan musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda 2 Desa di Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, pada sabtu 28 Desember 2019 sekira pukul 22:30 wib, Kapolres Labuhanbatu, AKBP. Agus Darojat SIK, MH kerahkan personilnya untuk terjun ke lokasi guna membantu masyarakat.
Tim evakuasi yang di pimpin oleh Kapolsek NA IX-X, AKP. M Harahap langsung terjun ke lokasi kejadian di Desa Hatapang pada pukul 23:30 wib. Namun sulit nya akses menuju lokasi yang terhalang kayu-kayu dan cuaca buruk membuat tim baru berhasil mencapai lokasi pada pukul 07:30 pagi.
Di lokasi kejadian Desa Hatapang, AKP. M Harapan bersama Kanit Reskrim, H. Naibaho dan Kades Hatapang, Hutana Sihombing mengumpulkan warga untuk gotong royong membersihkan tumpukan material bebatuan dan kayu-kayu yang berbeda di jalan untuk mempermudah proses evakuasi. sekaligus memberikan himbauan kepada warga supaya mencari tempat yg aman untuk antisipasi banjir susulan.
Menurut Kepala Desa Hatapang, Hutana Sihombing “Kejadian banjir bandang terjadi sekira pukul 22:30 wib. Saat itu hujan lebat sudah mengguyur sejak sore hari. Tiba-tiba air sungai meluap dan mengalir deras membawa material bebatuan beserta kayu-kayu besar dan menghempaskan permukiman warga yang berada di 3 Dusun. Dan ini musibah banjir bandang terparah dalam kurun waktu belakangan ini, “.
Pada musibah banjir bandang di Desa Hatapang tersebut tidak ada korban jiwa namun kerugian materil ditaksir mencapai Rp.100 juta yang terdiri dari 12 unit rumah rusak berat, 3 unit sepeda motor yang rusak parah akibat terseret arus dan tertimpa material yang disebabkan banjir.
Hingga saat ini pihak kepolisian jajaran Polres Labuhanbatu masih terus berada di lokasi bencana guna memastikan situasi dan keselamatan masyarakat.
Tim Polres Labuhanbatu juga turut membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang untuk mengungsi ketempat yang lebih aman guna menjaga terjadinya banjir susulan. Hal ini di lakukan karena melihat intensitas hujan masih terus terjadi.
(In-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *