Sharing is caring

 

Ket. Photo : Rapat Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Labuhanbatu di Ruang Rapat, Kantor Bupati Labuhanbatu.

Labuhanbatu | Issu.Com – Mewakili Kapolres Labuhanbatu, Kasat Reskrim AKP Madya Yustadi didampingi Kanit Idik III Tipikor IPTU Sofyan dan sejumlah personil Polres Labuhanbatu hadiri giat rapat high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Labuhanbatu, Sumut. Rapat tersebut digelar diruang rapat kantor Bupati setempat. Selasa (23/4/2024).

 

Pada rapat tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat dan perwakilan dari Pemkab Labuhanbatu antara lain Plt Bupati Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar, Kepala BPKAD serta para Kepala Dinas dari Pemkab Labuhanbatu dan unsur TNI Kodim 0209 Labuhanbatu.

 

Selain itu, tampak juga dihadiri perwakilan dari Bank Indonesia perwakilan Pematang Siantar, Badan Urusan Logistik Labuhanbatu, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Rantauprapat, dan Badan Pusat Statistik Labuhanbatu.

 

Dalam rapat tersebut, paparan disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik, Kepala Bulog, dan Kepala Bank Indonesia perwakilan Pematang Siantar. Dalam kesimpulan hasil rapat, disampaikan bahwa Kabupaten Labuhanbatu menduduki peringkat ke-3 inflasi tertinggi di Indonesia.

 

Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Indonesia memberikan bantuan berupa beras dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog. Total stok Beras di Kabupaten Labuhanbatu mencapai 324.385 Kg, dengan tambahan stok Gula sebanyak 3.200 Kg dan stok minyak goreng sebanyak 22.158 liter.

 

Dalam rapat itu, Kasat Reskrim mengatakan bahwa Polres Labuhanbatu akan selalu hadir untuk mendukung segala langkah-langkah yang diperlukan pemerintah guna menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

 

“Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan operasi pasar dan kegiatan penanggulangan inflasi. Tim TPID juga diharapkan untuk lebih aktif dalam melakukan sidak ke pasar guna menjamin kestabilan harga Sembako,” ujarnya menjelaskan.

 

 

 

Reporter : Indra Dharma
Editor : Erine-Red