ASAHAN.ISSU.COM –
etelah sebelumnya sejumlah aktivis Kabupaten Asahan, menilai Polres Asahan terkesan “tutup mata” dengan maraknya praktik judi toto gelap (Togel) dan Kim Liong di wilayah hukum kabupaten Imtaq yang semakin menggurita.
ketua Cabang PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) kabupaten Asahan menyatakan sikap akan terus bekerjasama dengan Polres Asahan dalam mengungkap praktik judi Toto gelap (togel) dan Kim liong dan lainnya di kabupaten Asahan.
Kami PMII Asahan punya cara tersendiri dalam menyikapi persoalan judi di kabupaten Asahan..
Dalam kerjasama dengan Polres Asahan disetiap jenjang kaderisasi yang dilakukan PMII, selalu kita sisipkan materi tentang penanggulangan Narkoba, Judi, bahaya Radikalisme dan hal hal yang melawan hukum lainnya di dalam materi kaderisasi yg disampaikan polres Asahan Sebagai bentuk upaya penyadaran hukum kepada mahasiswa2 yang tergabung di PMII serta diharapkan mampu menyampaikan pembekalan tersebut kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial mahasiswa.
Terkait hal judi, kita sudah duduk mempetakan sebab-akibat, dampak dan solusi yg harusnya dilakukan masyarakat ketika melihat dan menemukan bentuk perjudian di kabupaten Asahan dan menginformasikan secara langsung kepada pihak Polres Asahan.
Tapi ingat laporan itu akan diproses jika bukti lengkap dan dalam menindaklanjuti laporan tersebut kita haruslah percayakan kepada pihak Kepolisian Asahan.
Selama ini kita sudah pantau bahwa Kapolres Asahan sudah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam meminimalisir judi di wilayah hukum Asahan dgn upaya pencegahan, preemtif dan preventif.
pemberitaan maraknya judi diasahan saya menilai itu hanya isu belaka yg tidak jelas asalnya. hasil komunikasi dengan Kapolres Asahan bahwa selama ini sangat minim pelaporan secara resmi terkait masalah judi di kabupaten Asahan.
Yangg muncul beberapa hari ini hanya sekedar wacana yang dijadikan opini media massa dan digulir menjadi isu.
PMII Asahan siap memantau segala bentuk pelaporan masyarakat agar dapat ditindaklanjuti Polres Asahan.Dengan catatan disertai bukti yang kongkrit dan bisa dipertanggung jawabkan.
Saya juga memantau ada aktivis PMII yang sering memberi komentar dimedia massa, namun amat disayangkan tidak memberikan solusi yang baik..
Sebagai ketua Cabang PMII Asahan Saya tidak mau PMII dijadikan organisasi sumber fitnah. Saya rasa Kader tersebut tidak mampu membawa Marwah organisasi dan kalau dia memiliki jabatan di kepengurusan PMII
Saya menilai Aktor tersebut gagal dalam penerapan keilmuaannya serta gagal dalam mengemban amanah organisasi. Ujar Revanda Lesmana
Saya juga himbau kepada masyarakat Asahan agar tidak sungkan menyampaikan hal hal yg berkaitan dgn tindakan melawan hukum diwilayah kabupaten Asahan langsung pada oknum kepolisian polres Asahan( Deni )