TANJUNGBALAI, ISSU.com-
Melihat semakin parahnya ruang gerak Narkoba, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai deklarasikan perang terhadap narkoba. Hal itu dinyatakan Walikota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH, pada pelaksanaan Tabligh Akbar di kantor PD Al Wasliyah Jalan Jendral Sudirman, Kota Tanjungbalai.
“Saya katakan Narkoba adalah musuh kita bersama, katakan perang pada peredaran dan penyalahgunaan narkoba dikota Tanjungbalai” tegas Walikota. Kamis (9/11) kemarin.
Disamping itu, Walikota juga mengajak seluruh siswa/i Al Wasliyah Kota Tanjungbalai, untuk dapat mengukir prestasi dengan tidak menggunakan narkoba demi masa depan yang gemilang.
Kegiatan Tabligh Akbar dan deklarasi sadar bahaya narkoba bagi seluruh Siswa/i Al Jam’iyatul Wasliyah dan diikuti Forum umat Islam sekota Tanjungbalai ini, bekerjasama dengan BNN Sumatera Utara, bertujuan untuk membangun komitmen generasi muda dalam memerangi narkoba.
“ini merupakan bentuk komitmen dari seluruh elemen yang ada dikota Tanjungbalai dalam rangka perang terhadap narkoba. Dengan langkah ini, Tanjungbalai saat ini merupakan kota ke 3 yang menjadi tempat Deklarasi Sadar Bahaya Narkoba” ujar Ketua PW Al-Wasliyah Sumut Syaiful Akhyar Lubis.
Dari data yang dihimpun, bahwa jumlah pengguna Narkoba di Indonesia yang terus meningkat dari 2.2 juta ditahun 2016 menjadi 2.8 juta ditahun 2017, oleh karena itu PW Al-Wasliyah berharap melalui Kegiatan ini dapat menjadi motor terdepan dalam memerangi Narkoba dikota Tanjungbalai.
Dalam kesempatannya, BNN Sumut, Kombes Pol. Bambang Setiawan mengajak seluruh yang hadir untuk bergandengan tangan dan bersama-sama memerangi Narkoba. serta menghimbau para pelajar untuk mempersiapkan diri dengan mental yang bersih dari narkoba.
Tampak hadir, Forkopimda Tanjungbalai, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, penceramah Al Ustadz H. Muhammad Bambang Irawan Hutasuhut, Ormas Islam, serta Seluruh Siswa dan Kader Al Wasliyah se-Kota Tanjungbalai. (red2/Ambon)
Baca juga : https://www.infoseputarsumut.com/2017/11/10/parah-pemko-tanjungbalai-dan-dprd-cuekin-warga-korban-banjir/