Infoseputarsumut.com – Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Drs. Kholil Jufri Harahap mencanangkan Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebagai kabupaten Literasi. Pencanangan ini dilakukan pada Sosialisasi Gerakan Literasi Nasional oleh Balai Bahasa Provsu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Selasa (3/7) di Aula kantor bupati Labuhanbatu Selatan.
Hadir pada acara tersebut Kepala Balai Bahasa Provsu DR. Fairul Zabadi, Wabup Drs. Kholil Jufri Harahap, Sekda Zulkifli, SIP, MM, Asisten, pimpinan OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa dan undangan lainnya.
Wabup Drs. Kholil Jufri Harahap dalam sambutannya menyatakan siap mendukung dan menjadikan kabupaten Labuhanbatu Selatan sebagai Kabupaten Literasi di Provinsi Sumatera Utara.
Wabup meminta kepada seluruh OPD, camat, lurah dan kepala desa untuk mendukung Gerakan Literasi Nasional di kabupaten Labuhanbatu Selatan.
“kabupaten Labuhanbatu Selatan harus mampu menjadi percontohan sebagai kabupaten literasi baik di tingkat Provinsi Sumut maupun tingkat nasional”, ujar Drs. Kholil Jufri Harahap.
Pada kesempatan itu juga, Wabup memerintahkan kadis Perpustakaan membuat perpustakaan desa di 54 desa/kelurahan se-kabupaten Labuhanbatu Selatan.
“39 desa sudah memiliki perpustakaan desa, saya minta Kadis Perpustakaan untuk melengkapi perpustakaan desa di 54 desa/kelurahan yang ada”, tegas Wabup.
“Kepada Kadis pendidikan saya juga minta untuk membuat program perpustakaan sekolah di seluruh sekolah yang ada baik di tingkat SD, SLTP dan SLTA”, lanjutnya.
Sementara itu Kepala Balai Bahasa Provsu DR. Fairul Zabadi dalam sambutannya mengajak seluruh elemen di kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk menggelorakan semangat Literasi.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Bahasa Provsu akan menjadikan Labuhanbatu Selatan sebagai projek Literasi di Provsu dan Nasional”, jelasnya
Gerakan literasi Nasional bertujuan untuk menumbuhkembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan, keluarga, sekolah dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup.
Penerapan gerakan literasi nasional dilakukan melalui 3 ranah yaitu literasi sekolah, literasi masyarakat dan literasi keluarga. Literasi Sekolah dilakukan dengan menciptakan lingkungan sekolah yang gemar membaca dan rajin menulis.
Sedangkan Literasi Masyarakat dengan menciptakan lingkungan masyarakat yang gemar membaca dan rajin menulis dan literasi keluarga untuk menciptakan lingkungan keluarga yang gemar membaca dan rajin menulis.