Foto : Kadis Kominfo Kabupaten Labuhanbatu Utara , Drs. Sugeng. (Issu.com/ indra)
Labura, Issu.com – Menyusul adanya pegawai yang reaktif Covid-19, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Pemkab Labura) menutup sementara seluruh aktivitas Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) Labura.
Ketika dihubungi, Sabtu (12/9), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Labura, Sugeng menjelaskan, sekitar seminggu yang lalu seorang pegawai wanita di Dinas P3A Pemkab Labura melakukan rapid test pasca suaminya mengalami gejala demam.
Dari hasil rapid test secara mandiri sekeluarga tersebut, diketahui bahwa pegawai dan anaknya yang masih sekolah dasar reaktif Covid-19 hasil rapid test. Sehingga, dinas itu di tutup sementara, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Di jelaskan Sugeng, selama ini pegawai tersebut memang sering mengunjungi anak mereka yang berada di Kota Medan. Belakangan, suami dari pegawai itu terserang penyakit dengan gejala demam.
“Karena gejala demam yang di alami suaminya, maka mereka sekeluarga melakukan rapid test, diketahui dia dan anaknya reaktif. Saat ini mereka sudah melakukan isolasi mandiri dirumahnya di Medan,” terangnya.
Hingga kini, sambung Sugeng, hasil test swab dari pegawai di Dinas P3A dan anaknya itu belum keluar. Jadi, Dinas P3A diliburkan sementara atau di tutup sekitar 10 hari kedepan sesuai protokol kesehatan standar Covid-19.
“Iya, bahasanya reaktif, karena masih hasil rapid test. Kita berharap hasil test swabnya negatif, ” Ujar Sugeng.
Kadis Kominfo Labura itu juga menjelaskan, proses pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu pasca penutupan kantor. Karena, saat ini pola pelayanan dilakukan dari rumah. (ID-Red)