Prof. Dr. Sri Minda Murni MS, guru besar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan saat mereview proposal penguatan pendidikan karakter berbasis budaya lokal di Kabupaten Labuhanbatu Utara, menyampaikan bahwa membangun karakter siswa bukan hanya tugas guru agama.
Selain keluarga dan masyarakat, sekolah merupakan tempat membangun karakter yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
“Karakter siswa dibangun oleh semua guru dan bukan hanya guru agama saja. Guru menguatkan karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga,” kata Minda di hadapan akademisi, guru, dan perwakilan dari SKPD, Kamis (10/8) di aula kantor Bupati Labura.
Seminar yang digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Labura tersebut bertujuan untuk memahami program pendidikan karakter serta menggali nilai-nilai budaya lokal Labura yang relevan. Selain itu, penelitian yang akan dilakukan terkait pendidikan karakter ini nantinya mampu menjawab bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal di Labura ke dalam pendidikan karakter.
Sebelumnya, Wakil Bupati Labura Drs Dwi Prantara MM saat membuka acara mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki moral dan etika yang tinggi jika setiap kabupaten berupaya membangun karakter masyarakatnya. Menurutnya, kearifan lokal dapat membedakan daerah yang satu dengan daerah lainnya.
Sumber : Diskomimfo Labuhanbatu utara