Sharing is caring
Labuhanbatu.issu.com – Jelang perayaan Imlek, Kapolres Labuhanbatu beserta Dandim 0209 Labuhanbatu dan Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu laksanakan giat monitoring dan tatap muka dengan masyarakat di Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara , Jumat (24/01/2020).
Giat tersebut dilaksanakan  guna memberikan suasana yang aman dan kondusif di wilayah  Pesisir Kabupaten Labuhanbatu jelang perayaan Imlek dan Pasca terjadinya pencurian yang menyebabkan penganiayaan terhadap anak-anak hingga terjadinya pengerusakan oleh kelompok warga di Kelurahan Sei Barombong, Kecamatan Panai Hilir, Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat SIK, MH mengatakan, “Kedatangan kami disini ingin bertemu dengan tokoh masyarakat, saya sangat menyesalkan kejadian kemarin yaitu pelaku pencurian oleh dua orang anak, Jika anak sudah terkena pidana, maka akan berdampak untuk masa depannya. Kami punya SKCK yang tercatat di kepolisian maka disitu akan dituliskan bahwa anak tersebut pernah dipidana sehingga jika ingin bekerja akan kesulitan”.
“Peran kita, khususnya peran keluarga harus intens dalam mengawasi anak-anaknya. Baik itu sekolah nya ataupun dalam pergaulan nya dan lain-lain. Sehingga jangan sampai anak-anak kita melakukan tindakan pidana, walau kategori kenakalan remaja. Karena jika kenakalan remaja tersebut dipidanakan, sangat disayangkan karena berdampak untuk masa depannya”. Ungkap Kapolres.
AKBP Agus Darojat juga sangat menyangkan tindakan yang dilakukan oleh pemilik BBM yang sudah bertindak main hakim sendiri dan menganiaya dua anak tersebut. “Saya lihat  visum dari dokter ada beberapa memar bekas penganiayaan, kita adalah negara hukum, jangan kita melakukan hukum rimba, Indonesia adalah negara hukum dan sudah ada aturanya masing-masing”. jelasnya.
Kapolres juga menjelaskan, Kepada saudara yang melakukan penganiayaan, saat ini sudah kita lakukan penahanan dari 3 orang yang diduga melakukan penganiayaan, 1 orang tidak cukup bukti, dan 2 diantaranya sudah cukup bukti melakukan penganiayaan dan salah satunya sudah kita tahan.
Namun Kapolres juga sangat menyangkan atas tindakan berlebihan yang dilakukan beberapa kelompok masyarakat. Meskipun hal tersebut spontanitas, tetapi  banyak yang melakukan pengrusakan dan lainnya. Hal ini  adalah menambah pidana lain dan timbul permasalahan lainnya, karena masalah ini nama baik Sei Berombang menjadi jelek dimasyarakat lain.
“Mari bersama kita ciptakan Sei Berombang Bineka Tunggal Ika, ada muslim, nasrani, hindu budha dan lainnya, seperti Indonesia hidup berdampingan dan berkeluarga, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu, damai dan rukun” . Pungkas Kapolres, di Aula Kantor Camat, Kecamatan Panai Hilir yang juga dihadiri oleh Sekdakab Labuhanbatu, Ahmad Muflih serta Dandim 0209/LB Letkol Inf Santoso dan Camat Panai Hilir Hadmansah.
Dalam kesempatan tersebut Dandim 0209/LB Letkol Inf Santoso juga menambahkan,  kepada saudara semuanya agar menjaga daerah kita ini menjadi tempat yang nyaman. Karena anak-anak bisa seperti ini tidak terlepas dari peran orangtua, saya berharap orangtua berperan aktif, mereka adalah generai masa depan mari kita didik dan awasi anak-anak kita.
“Mari jaga tempat kita menjadi nyaman dan indah, kita berharap perjanjian ini yang terakhir dan jangan terulang lagi, karena sebelumnya tidak pernah terjadi hal seperti ini, mari bekerjasama membuat tempat tinggal ini menjadi tentram”. Ucap Dandim.
Dandim juga menjelaskan bahwa TNI-Polri bersama Pemkab dan jajaran sampai bawah berupaya di setiap daerah sudah disiapkan personil, dan kepada masyarakat jangan emosi, jika ada suatu hal kiranya segera laporkan, kita semua adalah bersahabat.
(Indra-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *