ASAHAN.ISSU.COM –
Pasca rubuhnya jembatan semi permanen yang menghubungkan antara Kabupaten Asahan dan Kabupaten Simalungun yang diakibatkan oleh terjangan arus deras akibat banjir kiriman dari aliran sungai sei silau tua,pada Rabu kemarin (08/11/2017).
Kepolisian Resort Asahan menyiagakan kendaraan dan mengerahkan puluhan personil ke lokasi banjir tepatnya di dusun II,III,IV dan V desa taman sari,Kecamatan Pulao bandring,Asahan.
Penyiagaan kendaraan milik polri tersebut,guna mempermudah aktivitas warga sekitar untuk berkativitas sehari-hari mulai mengantar anak sekolah sekolah seerta beberpa Pegawai Negeri Sipil yang akan melaksanakan pekerjaannya.
“kita siapkan kendaraan dinas milik polisi ini,untuk mengangkut sebanyak 270 pelajar dan para PNS yang mereka tidak bisa lalui karen genangan air,dengan mengerahkan dua untit truck,”ungkap Kapolsek Kota Kisaran Iptu Tombak Samosir saat di konfirmasi issu.com (09/11/2017).
Sambung nya lagi,tidak hanya itu,kita juga berusaha semaksimal mungkin, membatu kendaraan warga yang tejebak banjir dengan carai menarik nya.
Salah seorang warga Abdul,mengaku sangat mengapresiasi Kinerja polri yang sigap dan siaga dalam mengayomi warganya yang dalam kesusahan dalam beberapa hari terakhir akibat banjir kiriman yang datang secara terus menerus,tanpa ada perhatian dari pemerintah mengenai solusi untuk mengatasi banjir tersebut.
“saya merasa sangat terbantu,karena anak saya yang bersekolah bisa diantar langsug oleh bapa-bapak polisi. Namun kami warga ini,sampai kapan harus begini,kalau curah hujan yang tinggi,wilayah kami pasti tergenang air,seharusnya pemerintah bisa segera mencari solusi untuk mengatasi banir,seperti buat benteng,normalisasi aliran sungai,”ujarnya saat ditanyai.
Terkait putusnya akses jembantan yang menghubungkan antar kabupaten ini,warga juga mengaku kesulitan dalam mencari pakan ternak,karena biasanya warga asahan mecanri rumput di daerah kebun di wilayah simalungun,karena itu yang paling dekat.
Warga berharap pemeritah segera membagun jembatan tersebut,karena jembatan tersebut merupakan jalur perekonomian masyarakat. Karena diektahui atas informasi dari kepala Desa Taman Sari Arfian Simatupang,pemerintah berencana akan membangun jembatan tersebut tahun 2017 ini,namun hingga sekarang belum juga dikerjakan. (ulam)