Sharing is caring

LABUHANBATU, issu.com – Menjelang masuknya bulan Ramadhan 1440 H mendatang, Dandim 0209/LB Letkol Inf Santoso, menghimbau para pedagang di wilayah teritorialnya agar tidak melakukan spekulasi dengan cara menimbun sembako.

“Bawang dan cabai ini distributornya siapa? tolong sebutkan namanya, biar kami tahu! Janganlah sampai ada penimbunan, kasihan masyarakat,” pinta Dandim kepada Her Br Hutabarat, pedagang sembako di Pasar Gelugur Rantauprapat, Jum’at (3/5/2019).

Kegiatan pengecekan harga sembako bersama unsur Muspida inipun, meninjau seluruh lingkup pasar gelugur, serta memonitoring kesiapan pasar dalam menyambut masuknya bulan Ramadhan 1440 H.

Baca juga: https://www.infoseputarsumut.com/2019/05/03/bawang-putih-langka-kapolres-frido-minta-kasat-reskrim-lakukan-monitoring/#

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Labuhanbatu, Patindoan Situmorang menyampaikan, pihaknya tetap melakukan survey harga dan stok sembako di lokasi tersebut.

“Terus kita pantau situasinya. Apalagi ini memasuki bulan puasa, tentu kita lakukan monitoring, jangan sampai terjadinya hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Amatan media ini, kondisi harga sembako di Labuhanbatu pada sejumlah distributor, terbilang mengalami kenaikan dengan harga cabai merah berkisar Rp. 36 Ribu/Kg, kacang tanah Rp.20.500,-/Kg, Gula putih Rp.12.000,-/Kg, serta Bawang Putih sebesar Rp. 60.000,-/Kg.

“Kita sudah bertemu dengan distributor, kenaikan harga diakibatkan bahwa stoknya habis. Kita terus berupaya agar harga pasar bisa di sterilkan, 3 hari lagi kita mengingkan harga sembako dapat stabil,” kata Plt Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe ST,MT. (bede/ic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *