TANJUNGBALAI .ISSU.COM –
Tidak mencukupi anggaran untuk tenaga honorer yang.bekerja di Sekolah Menengah Atas Negeri Satu (SMAN-1) Tanjungbalai, Kepala Sekolah, Dewan Komite mengundang wali murid untuk mencari solusinya demi dunia pendidikan, Jumat (13/10) sekitar pukul 03.00 Wib.
Kepsek SMAN-1 Tanjungbalai Dedi Anshari Spd mengatakan, karena tingkat SMA telah diambil alih beberapa bulan yang lalu atau di bawah naungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemrovsu) sesuai UU No 23 Thn 2014 maka Tunjangan pendidik sebanyak sebelas (11) tenaga honorer tidak dapat dibayar, Ucapnya.
Dikatakannya, setelah menempuh berbagai jalur, baik ke Provsu dan DPRD Tanjungbalai, namun anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah yang bersumber dari APBN tidak mencukupi,” untuk itu kami undang bapak / ibu wali murid mencari solusi dan membantu mencari penyelesaiannya yang berkisar sebesar19 juta.
” Kita lakukan ini demi kemajuan SMA Negeri 1 Tanjungbalai terkhusus Kota Kerang yang kita cintai ini, sehingga permasalahan ini disampaikan kepada wali murid “, Ungkapnya.
Lanjutnya, data yang kita sampaikan adalah tenaga pendidik di SMA Negeri 1 ini adalah PNS 34 orang, tenaga honorer 11 orang dengan bekerja selama sebulan 243 jam dan total keseluruhan pendidik berjumlah 45 orang, sedangkan jumlah siswa kelas X berjumlah 277 orang, kelas XI berjumlah 266 orang dan kelas XII berjumlah 286 orang sehingga jumlah keseluruhan siswa 829 orang, Sebutnya.
” honorer sejak bulan juli 2017 tidak gajian,, sehingga kami mengajak bapak ibu kepermasalahan ini agar mendapat bantuan “, Ungkapnya menutup.
Salah satu wali murid Khairul Amri Sitorus mengatakan, untuk meringankan sekolah kita setuju, tapi kita minta harus merata, dengan kata artian apabila anaknya sekolah dua dengan anaknya satu itu sama dan ini semua dikenakan biaya seperti yang disepakati dan bagi siswa yang kurang mampu itu bagaimana ? karena kita tau bahwa mereka juga mendapat bantuan dari pemerintah,” harus dipikirkan”, sebutnya.
Sementara salah seorang wali murid ibu Citra,, mari kita coba dengan walikota Tanjungbalai sebagai pemimpin dikota Kerang ini, termasuk permasalahan ini, Ucap wanita berbaju merah ini.
Pantauan dilapangan, diskusi antara kepala sekolah, ketua komite dan orang tua murid berjalan alot tanpa ada hambatan hingga menghasilkan keputusan bahwa setiap anak murid dibebankan biaya untuk menanggulanginya sebesar Rp.24.000 / siswa siswi dimulai dengan bulan juli hingga oktober dengan cara dicicil. Sedangkan kelebihan anggaran yang terkumpul akan disalurkan bagi anak yang berprestasi.(Amb)
Ket Foto : Diskusi antara Orang tua wali dengan Kepsek SMA Negeri 1 dan Ketua Komite