Sharing is caring

Ket. Photo : Giat Musdes LPJ BUMDes Tunas Mekar Desa Afdeling II, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu di Warkop TM Afd II.

Labuhanbatu | Issu.Com – Diawal tahun 2024, Pemerintah Desa Afdeling II, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara bersama Badan Pernusyawaratan Desa (BPD), beserta seluruh pengawas dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunas Mekar gelar Musyawarah Desa (Musdes) Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) BUMDesa Tunas Mekar kinerja tahun 2023. Sabtu (20/1/2024) di Warkop TM Simpang Kampung Baru.

Management BUMDesa Tunas Mekar Saat Memaparkan LPJ Tahun Kinerja 2023

Anto Bangun dalam kapasitasnya sebagai Direktur memaparkan secara rinci dan transparan, seluruh kegiatan operasional BUMDesa Tunas Mekar, yang mengelola dua unit usaha yang terdiri dari Pertashop PT Pertamina dan Warung Kopi & Kuliner, yang meliputi Neraca Keuangan, Arus Kas laba rugi usaha, dan program kerja tahun 2024.

Dalam pelaksanaan musyawarah tersebut, LPJ yang disampaikan oleh Direktur BUMDesa Tunas Mekar yang tertuang dalam bentuk data laporan kegiatan seluruhnya dapat diterima oleh seluruh peserta Musdes dan menyetujui serta mendukung sepenuhnya rencana program kerja BUMDesa kedepannya.

Dalam paparannya, Anto Bangun juga menegaskan bahwa BUMDesa ini bukan milik pribadinya silahkan untuk dievaluasi. “BUMDesa ini bukan milik saya, dan kalau memang berdasarkan evaluasi dari LPJ ini kami dianggap tidak layak lagi untuk memimpin BUMDesa ini, maka dengan legowo dan lapang dada kami siap digantikan dengan pengurus yang baru yang memiliki cukup kompetensi yang lebih baik untuk memajukan BUMDesa ini” Tegas Bangun.

Pantauan dilokasi, usai mendengarkan LPJ dari pengurus BUMDesa, salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam pelaksanaan Musdes tersebut tampak memberikan apresiasi atas kinerja yang baik dari segenap pengurus BUMDesa.

“Awalnya kami sangat pesimis BUMDesa ini bisa maju seperti ini, karena hampir semua BUMDesa kondisinya hancur, namun dengan melihat fakta yang ada, secara pribadi dan mewakili masyarakat kami sangat mengapresiasi kinerja seluruh pengurus BUMDesa yang menurut kami capaian kinerjanya didalam mengelola usaha sangat luar biasa,” Ucap salah seorang masyarakat peserta Musdes.

Perwakilan tokoh masyarakat tersebut juga berkata bahwa dalam kurun waktu satu tahun tingkat kemajuan BUMDesa sangat pesat serta mampu menghantarkan BUMDesa masuk nominasi 9 besar BUMDesa terbaik se Sumatera Utara.

“Kami berharap para pengurus tetap semangat dan BUMDesa ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan besar yang nantinya mampu menyerap banyak pekerja,” Tukasnya mengakhiri.

Terpisah, setelah selesai Musdes dalam wawancara singkat dengan Anto Bangun selaku Direktur BUMDesa, awak media mencoba menggali informasi konsep pengelolaan BUMDesa. Dalam keterangannya Anto Bangun menjelaskan bahwa dalam mengelola suatu usaha atau management semuanya harus diawali dengan niat tulus dan ikhlas serta memiliki team work yang solid.

“Konsep mengelo BUMDesa ini semuanya diawali dari niat yang tulus, keikhlasan hati dan adanya transparansi (keterbukaan) dalam hal apapun, team Work yang solid, sabar disiplin, semangat, dan kerja keras,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, dalam mengelola BUMDesa ini pihaknya tidak perlu didampingi Tenaga Ahli (TA) dan Tenaga Pendamping (TP). Sebab menurutnya dari awal berdirinya unit usaha BUMDesa ini serta sampai dengan hari ini, TA dan TP tidak ada datang untuk membantu memberikan masukan maupun mensupport.

Selain itu, sambung Bangun, Dalam mengelola BUMDesa juga tidak perlu dilakukan BIMTEK, Study Tiru keluar daerah, karena hanya menghabiskan uang saja tetapi tidak ada manfaatnya. “kalau hanya mau mendengarkan cakap-cakap dan informasi lainnya untuk mengembangkan usaha di Internet dan Youtube kan sudah cukup lengkap” Ujar Bangun.

Kemudian didalam memimpin para pekerja, lanjutnya, para pekerja jangan di jadikan budak untuk menghasilkan profit, tetapi jadikan mitra strategis didalam menjalankan usaha, mindset nya harus dirubah.

“Terpenting, jangan biarkan para pekerja atau Team work kita bermental jongos, tetapi harus diberi motivasi hingga bisa memiliki mental dan mindset pengusaha,” Imbuhnya berada satire.

Tanamkan pemikiran kepada semua pekerja bawa tempat usaha ini adalah miliknya, dan Jangan pernah memiliki niat untuk berhenti dan mencari pekerjaan ditempat yang baru, sebab hal itu sebuah pemikiran yang keliru dan sama saja tetap menjadi jongos.”

Intinya, semua team work harus bepikir maju dan harus bisa mengatakan pada diri sendiri bahwa nanti, disuatu saat ketika saya berhenti, saya akan membuka usaha, dan saya harus jadi pengusaha.

Diakhir keterangannya, Anto Bangun juga berucap bahwa warkop atau BUMDesa yang mereka kelola bukan hanya tempat bekerja, namun sekaligus tempat semua pekerja untuk belajar tentang managemen, kepemimpinan, dan bisnis.

“Targetnya agar semua pekerja menjadi seorang entrepreneur yang mampu menciptakan peluang bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan.”Tutup Anto Bangun, yang juga merupakan Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Labuhanbatu.        (Tim-Red)

 

 

Editor : Indra Dharma