Sharing is caring

Ket.Photo : Ketua Komnas PA Labuhanbatu Azhar Harahap (Kanan) Bersama Ketua Komnas PA Pusat Aris Merdeka Sirait. (Foto:Istimewa)

 

 

 

Labuhanbatu | Issu.Com – Kabar duka selimuti Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Labuhanbatu atas meninggalnya Arist Merdeka Sirait, hal itu disampaikan Azhar Harahap kepada Issu.Com melalui pesan aplikasi Whatsapp pribadinya, Sabtu (26/8/2023).

Ditulis Azhar, Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Labuhanbatu sangat terkejut atas kepergian Arist Merdeka Sirait untuk selamanya.

“Meninggalnya Arist Merdeka Sirait merupakan duka bagi seluruh anak Indonesia, karna Arist merupakan seorang tokoh pejuang perlindungan anak Indonesia,” katanya.

Ia juga menuturkan, saat ini Komnas PA Labuhanbatu sangat berduka, bersedih dan kehilangan seorang Bapak tokoh pejuang perlindungan anak Indonesia.

Yang mana kita ketahui bersama kabupaten labuhanbatu lagi viral nya anak yatim korban pelecehan/pencabulan dan sebelumnya beliu sempat memberikan statement dukungan penuh kepada korban dan mendesak Kapolres Labuhanbatu untuk memproses hukum atas kasus tersebut.

“Statement dukungan itu di sampaikan Arist Merdeka Sirait melalui Channel YouTube Arist Merdeka Official,” paparnya lagi.

Dijelaskan Azhar, setelah beliau memberikan statement tersebut Arist merdeka masuk ruang ICU dan akhirnya Arist merdeka meninggalkan kita selamanya.

“Kami rindu dengan pembelaan kepada anak -anak Indonesia, beliau pejuang perlindungan anak Indonesia sampai akhir hayatnya. Selamat jalan bapak tokoh pejuang perlindungan anak Indonesia Arist merdeka Sirait semoga ditempatkan di sisi Tuhan yang maha kuasa,” ucap Azhar mengakhiri.

Dikutip dari CNNIndonesia.com, Salah satu staf Komnas PA, Raihanif Putra menyebut Arist sempat jatuh sakit dan beberapa kali menjalani perawatan hingga akhirnya meninggal dunia.

“Telah berpulang, Bapak Arist Merdeka Sirait pada Sabtu 26 Agustus 2023 di Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” kata Raihanif saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (26/8).

Raihanif menyebut Arist memang telah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sebanyak dua kali. Namun, tim dokter belum bisa mengidentifikasi penyakit yang menyebabkan aktivis anak itu meninggal dunia.

“Kembali ke Rumah sakit Polri Senin kemarin, masih diobservasi tim dokter penyakitnya apa, tapi saat ini sudah meninggal dunia,” kata dia.

Saat ini jenazah Arist masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Polri. Pihak keluarga masih berdiskusi perihal tempat persemayaman rumah duka. “Tapi untuk dimakamkan rencana di pemakaman keluarga di Medan, daerah Porsea,” kata dia.

 

 

Penulis : Erin
Editor : Indra Dharma