Sharing is caring
Labuhanbatu.issu.com – Lebih kurang dua tahun dalam perawatan khusus Pemkab, melalui Dinas Kesehatan Labuhanbatu, Kondisi Hira Afifa Hasibuan (3), Balita Pengidap Epilepsi semakin membaik.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu, Tinur Bulan, SKM, M.Kes saat Anjangsana menyambut Hut Pemkab ke 74 di kediaman Hira anak dari pasangan Tajuddin Hasibuan dan Masrintan Ritonga, Dusun Sirongit, Desa Tanjung Siram, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, Selasa (15/10/2019) siang.
” Sudah dari Februari 2018 Hira kita perhatikan, baik asupan gizi nya melalui susu dan roti yang kita berikan setiap waktunya, kemudian setiap minggunya Hira diterapi di Rumah Sakit Umum Daerah di dampingi oleh Bidan Desa dan pihak Puskesmas,” Kata Tinur Bulan Saat ditemui wartawan usai kegiatan Anjangsana di rumah Hira.
Lanjut, Tinur membeberkan beberapa hal yang diobrolkannya bersama orang tua Hira, besar harapan orang tua Hira untuk mendapatkan kesembuhan bagi anaknya.
“Orang tua Hira tadi sangat mengharapkan kesembuhan bagi anaknya, dan dapat berjalan. kita dari pemerintah, akan tetap dan terus upayakan hal itu,” bebernya.
“Saat ini kondisi kesehatan Hira sudah ada kemajuan. Saya juga mengharapkan dari masyarakat, mari sama-sama kita berdoa untuk Hira dan Keluarga, agar apa yang diharapkan orang tua Hira tercapai, Amiin,” pungkasnya.
Abang dan adik mengidap penyakit yang sama.
Abang kandung Hira, Utcok Hasibuan (9)juga mengidap penyakit yang sama dengannya, namun kondisi Utcok berbeda, Utcok tidak mendapatkan terapi sebab Utcok sudah mengalami penyakit yang kompleks, dan upaya medis tidak lagi dapat membantu.
” Anak saya si Hira diterapi, dan Anak saya si Utcok, Kata dokter tidak bisa lagi di bantu karena penyakitnya sudah komplikasi,” kata Masrintan sambil terseda seda menahan tangis.
Dikatakan Masrintan, Hira mendapatkan perawatan tidak ada dikenakan biaya sedikitpun ketika disinggung wartawan, terkait biaya perawatan bagi Hira.
“Saya tidak dikenakan biaya sedikitpun, bahkan orang itu (Bidan Desa dan Pihak Puskesmas) terkadang belikan saya nasi bungkus, gorengan, ya gitu pak,” terangnya.
” Anak saya, Utcok, juga mendapatkan bantuan kursi roda dari Pemkab, Dinas Sosial,” sambungnya.

Kondisi keluarga Tajuddin dan Masrintan termasuk kategori keluarga yang kurang mampu. Saat disinggung terkait Program Keluarga Harapan (PKH), Masrintan mengatakan tidak mendapatkannya.
“PKH kami belum dapat, kata mereka (pendamping PKH) masih di urus,” ucapnya.
Hal tersebut langsung dijelaskan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu, Efendy Harahap yang saat itu ikut hadir di rumah keluarga Masrintan. Menurut Efendy, kendala selama ini adalah identitas dan waktu,  sebab dalam proses sebelumnya, keluarga Masrintan belum masuk ke data base keluarga kurang mampu.
“Kondisi yang ada, Kementerian ambil data yang akan diproses dari data Base keluarga kurang mampu kita dan semua ada batasan kuota nya.Keluarga pak Tajuddin Hasibuan dan Ibu Masrintan saat ini sudah masuk data base,” kata Efendy.
” Namun, semua ada tahapan dan prosesnya. Saat ini proses tetap kita jalankan, dan kita berharap kedepannya pemerintah dapat mengakomodir seluruhnya,” imbuhnya.
Dalam Anjangsana menyambut Hut Pemkab ke 74, di kediaman keluarga Hira kali ini, Kepala Dinas Kesehatan, Tinur Bulan membawakan bingkisan berupa susu dan roti untuk Hira dan dapat digunakan dalam membantu kesembuhan Hira. (in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *