“Kita sangat prihatin dengan kondisi jalan seperti kubangan kerbau ini,ungkap Syahrul (48) warga sekitar kepada wartawan,kami juga menolak terminal tanah diarea tersebut karena akibat terminal tanah tersebut lokasi yang dulunya asri sekarang ini menjadi hancur”Selain itu,sudah banyak korban yang terpeleset jatuh dari kereta,saat melintasi jalan tersebut,ucapnya.
Oleh karena itu kami warga sekitar sepakat untuk menanam Pohon pisang di tengah jalan,sebagai bentuk protes warga terkait kerusakan jalan yang diakibatkan truk-truk yang bertonase besar melintas jalan Husni Thamrin,terangnya.
Senada dikatakan Katman didampingi Syamsir warga lainnya,”kita tidak pernah menghalangi pembangunan yang dibangun Pemerintah,namun Jalan yang sudah bagus janganlah sampai rusak sehingga warga masyarakat menjadi korban,tuturnya.
“Kemaren Ada salah seorang ibu-ibu saat melintasi jalan tersebut jatuh bersama anak-anaknya,sehingga menimbulkan tangannya terkilir,bukan itu saja..masih ada warga yang terjatuh disekitar areal tersebut,imbuhnya.
Oleh sebab itu,kita meminta Pemerintah Kota Tanjungbalai melalui instansi terkait dan pihak rekanan,agar dapat memperhatikan keluhan warga dan sesegera mungkin mencari solusi dalam menangani persoalan itu.Kita tidak ingin korban lainnya berjatuhan akibat jalan yang tidak layak untuk dilalui ini,harapnya.
Sampai berita ini diturnkan,awak media yang ingin konfirmasi kepada Kadis PU belum bisa ketemu,bahkan via sms juga belum ada jawaban.
Pantauan dilapangan lebih kurang 3 Km Akses Jalan dimulai dari Jl Adam Malik (Pasar Traktor) sampai Ke Jalan Husni Thamrin yang seyogyanya baik,sekarang ini rusak seperti tempat kubangan kerbau.(rim/Amb)
