Sharing is caring

Ket. Photo : Korban Meledaknya Tanki Limbah PKS PT HPP Panai Tengah.

Labuhanbatu | Issu.Com – Polres Labuhanbatu melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab terjadinya ledakan tangki penampung Limbah PKS milik PT.HPP di Desa Sei Rakyat  Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu, yang menewaskan 4 orang pekerja Sabtu petang (6/5/2023).

Dalam penyelidikan tersebut, pihak kepolisian telah memeriksa 10 orang saksi,  adapun saksi saksi yang diperiksa adalah  rekan kerja korban saat dihari kejadian, dan kedua pimpinan perusahaan tersebut.

 

 

“Sejak kemarin hingga saat ini polisi setidaknya sudah memeriksa 10 saksi, yakni rekan kerja para korban dihari kejadian, dan dua pimpinan perusahaan”  Kata Kapolres Labuhanbatu  AKBP. James Hasudungan Hutajulu, dalam balasan pesan singkat whatsApp kepada awak media Senin (8/5/2023).

 

 

Lebih lanjut penerima Adhe Makayasa Akpol 2004 tersebut juga menerangkan, guna mendalami penyebab terjadinya ledakan, pihaknya telah mendatangkan Tim Bid Labfor Polda Sumut.

 

 

“Saat ini Polres Labuhanbatu terus mendalami penyebab ledakan degan mendatangkan Tim Bid Labfor Polda Sumut,” ungkap Kapolres.

 

 

Sebelumnya, perlu diketahui, Pabrik Minyak Kelapa Sawit ( PMKS) PT Hijau Prian Perdana (HPP) yang baru beberapa bulan beroperasi telah memakan korban jiwa.

 

 

 

Informasi yang diperoleh, Perusahaan yang berlokasi di Desa Sei Rakyat, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Sabtu (6/5/2023) sekitar pukul 16.30 WIB mengalami ledakan besar pada tangki yang berisikan limbah pabrik.

 

 

 

Akibat dari ledakan tersebut,, 4 orang pekerja di PMKS PT HPP yang saat itu berada di atas tangki terpental dan meninggal dunia saat dilarikan Ke rumah Sakit terdekat.

 

 

 

Humas PT HPP Rahmat Harahap, saat dihubungi wartawan membenarkan peristiwa tersebut dan mengaku berada di klinik Dr Surya Simpang Ajamu melihat kondisi korban.

 

 

 

“Iya bang, 4 orang tewas, dan saya saat ini  sedang berada di Klinik Dr Surya Simpang Ajamu, Kecamatan Panai Hulu” Jelas Rahmat.

 

 

 

Menurut Rahmat, ke empat pekerja saat itu sedang bekerja mengecat tangki yang berisikan limbah pabrik.

 

 

 

“Mereka di atas tangki sedang ngecat tangki, tiba – tiba tangki meledak, keempatnya terpental dan tewas. Tetapi ada yang tewas di klinik juga ada yang tewas sesudah sampai di Klinik,”ujarnya.

 

 

 

Ditanya, apa penyebabnya meledak tangki tersebut, Rahmat belum mengetahui pasti soal itu.

 

 

 

“Kalau itu saya belum tahu bang, kita sudah lapor ke polisi dan biar di lidik oleh polisi apa penyebabnya,”sebutnya.

 

 

Ada pun korban yang meninggal dunia yaitu, Rizal (47) warga Marelan 5 Medan, Hardiansyah (24) warga Keriahen Tani, Pancur Baru, Kab. Deli Serdang, Marihot Silaen (38) warga Jalan Ampera Desa Perbaungan, Kec. Bilah Hulu, Labuhanbatu, dan Alex Manik (27), Dusun Batu 8 Desa Selat Besar, Bilah Hilir, Labuhanbatu. (Erine-Red)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *