LABUHANBATU UTARA. ISSU.Com –
Komitmen PT PLN ( Persero ) untuk menerangi negeri terus dilakukan. Pada Senin (7/8), PLN wilayah Rantau Prapat melakukan peresmian penyalaan listrik pertama bagi pelanggan dalam program listrik pedesaan di dua desa sekaligus, yakni di dusun V Kampung Jawa desa Pare-pare Hilir Kecamatan Marbau dan dusun V Sei Tualang Pondok Kuning bawah Kecamatan Aek Kuo.
Peresmian listrik desa ini dilakukan oleh Manajer PLN Area Rantau Prapat Rizal Azhari disaksikan Bupati Labuhanbatu Utara H.Kharuddin Syah, SE dan pejabat Pemkab Labura lainnya.
Sebelumnya PLN telah meyelesaikan proyek 33 kwh meter di Dusun V Kampung Jawa Ondol-ondol Pare-pare Hilir Marbau dan 19 kwh Meter di Dusun V Sei Tualang Pondok Kuning Bawah Kecamatan Aek Kuo.
“Kami sadar kebutuhan akan listrik tidak bisa ditawar lagi. Penyalaan listrik desa ini adalah salah satu upaya untuk memenuhi listrik warga dan merupakan persembahan PLN bagi masyarakat di HUT Ke-72 Kemerdekaan RI. Kami harap masuknya listrik bisa mendongkrak ekonomi warga setempat,” ujar Rizal.
Penyalaan listrik desa ini bukan tanpa kendala, medan yang sulit dijangkau dan melewati area yang tidak bisa di lalui kendaraan berat menjadi kendala tersendiri dalam penyambungan jaringan. Namun dengan bantuan Pemda setempat dan warga yang rela membantu menjadikan penyambungan ini bisa terwujud.
“Semua ini dapat terwujud atas kerjasama yang baik antara pihak PLN dan Pemerintah Labura”, Pungkasnya
H.Kharuddin Syah, SE selaku Bupati Labura mengatakan pihaknya merasa senang akhirnya warganya yang ada di pelosok bisa merasakan manfaat listrik. “Untuk itu kami berterimakasih kepada PLN dan senantiasa akan membantu untuk mengatasi kendala yang ada,” kata Bupati
Bupati juga mengajak kepada masyarakat yang desanya sudah teraliri listrik agar selalu berupaya menjaga jaringan listrik, dan diharapkan listrik ini mampu membangkitkan ekonomi dan pendidikan masyarakat di desa”, ungkap Kharuddin Syah.
Salah satu warga Kecamatan Aek Kuo, Desa Kampung Jawa, Sumarni mengaku bersyukur dengan masuknya listrik ke daerahnya, kurun waktu 40 tahun kami tidak merasakan terangnya listrik PLN, selama ini untuk mendapatkan pasokan listrik dirinya mengaku menggunakan genset yang biayanya relatif lebih mahal. “Dengan dialirinya listrik di desa ini, kami berbahagia sekali, semoga beban keluarga bisa berkurang dan yang terpenting anak – anak kami bisa belajar di malam hari,” ujar Suwarni.
Peresmian listrik pedesaan ini di tandai dengan penyalahan langsung lampu dari PLN di rumah ibadah dan rumah warga oleh pihak PLN bersama Bupati Labura H,Kharuddin Syah,SE.
Hadir juga pada acara tersebut Camat, Kapolsek, Danramil, Kadis PMD, Kadis Perizinan, Kadis Kominfo, Kades Pare2 Hilir, Kades Se Kecamatan Marbau, ibu PKK desa Pare2 hilir, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat.